Angin sejuk berhembus di telinga ibu pertiwi, bagaimana tidak ibu pertiwi mendapat hadiah yang sangat membanggakan pada HUT RI yang ke-72. Tak lain adalah pesawat buatan dalam negeri yang berhasil mengudara di langit Bandung selama 30 menit. Pesawat N219 dengan nomor registrasi PK-XDT terbang perdana dengan mulus pada 16 Agustus 2017. N219 adalah pesawat komersil turboprop (baling-baling) bermesin ganda dengan kapasitas 20 penumpang yang diklaim oleh Direktur Utama PTDI, Budi Santoso, dirancang dan dirakit oleh putra-putri bangsa di PTDI.

Sebait kabar di atas membawakan berita bagaimana kebangkitan dirgantara Indonesia yang sempat mengalami pasang surut. Bagaimana tidak, sejak awal reformasi industi dirgantara sempat dikabarkan mengalami pailit. Pemerintah yang selama ini digadang-gadang ingin membentuk negara yang berdaulat, tetapi malah hal sebaliknya terjadi pada industri dirgantara. Krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia saat sebelum reformasi disebut sebagai penyebab tidak bisa berkembangnya indsutri dirgantara Indonesia.

Apapun alasan terpuruknya dirgantara dalam negeri seharusnya menjadi pelajaran bagaimana suatu industri tersebut bisa kembali bangkit. Bangkitnya industri dirgantara dalam negeri setidaknya membawa nama harum ibu pertiwi yang sangat rindu akan kebanggan terhadap anak bangsa. Selain itu, tenaga ahli dirgantara Indonesia dapat kembali meneruskan cita-cita bangsa tanpa ke luar negeri. Semoga keberhasilan industri dirgantara Indonesia dapat diikuti dengan kebangkitan sektor lain yang membawa nama bangga Indonesia

Sumber : http://defense-studies.blogspot.co.id/2015/11/mei-2016-pesawat-n219-akan-uji-terbang.html (diakses tanggal 19 Agutus 2017)

(Syifa Nur Wakhidah/ Propulsi 2017)