Bimasakti Pertamina UGM yang tampil dengan mobil BM-6 mengalami kemajuan pesat dalam hal Technical Inspection. BM-6 berhasil menyelesaikan Technical Inspection dalam watu 1,5 hari. Setelah lolos Technical Inspection, beralih ke Dynamic Event dengan mengikuti Acceleration Event dengan waktu 5,962 sekon. Selain itu pada Autocross Event, BM-6 berhasil mencatat waktu kurang lebih 1 menit. Bimasakti Pertamina UGM berhasil melaju ke tahap Endurance Event yang merupakan salah satu dari dua tim Indonesia, tetapi saat melewati 9 dari 20 lap BM-6 mengalami problem sehingga tidak bisa menyelesaikan event ini.

Pencapaian lain yakni terlihat pada perolehan poin Static Event yang sangat mengalami kemajuan dari tahun sebelumnya. Pada Cost & Manufacturing Event tim Bimasakti Pertamina UGM mendapat peringkat 45 dari 98 tim. Design Event, Bimasakti berhasil mencapai peringkat 31 dengan poin 77 yang merupakan perolehan tertinggi diantara tim Indonesia lainnya. Pencapaian yang paling utama adalah peningkatan prestasi pada Business Presentation yaitu Bimasakti Pertamina UGM menjadi salah satu tim dengan 5 poin tertinggi.

Kemudian dilanjut dengan Tim Arjuna yang mana kompetisi ini merupakan kali pertamanya diikuti. Terdapat 115 tim yang ikut berpartisipasi pada FSAE tahun ini dan 17 tim kategori EV yang mana Arjuna Electric Vehicle Team adalah salah satunya. Kategori yang diikuti Tim Arjuna yakni Static Event dan Dynamic Event. Yang membanggakan adalah Arjuna Electric Vehicle Team berhasil menjadi Best Presentation for Overseas Participant dan menjadi 2nd Best Overall Result in ASEAN for EV Class.

Pencapaian di atas berhasil diraih berkat usaha dan kerjasama dari berbagai pihak. Walaupun dalam kompetisi terdapat berbagai masalah, Tim Bimasakti berhasil melewati masalah tersebut dengan saling mendukung dan belajar dari pengalaman yang telah lalu. Tidak hanya Tim Bimasakti, Tim Arjuna mempersiapkan diri untuk kompetisi ini mulai dari desain, manufaktur, sampai persiapan administrasi kurang lebih selama 8 bulan. Banyak suka duka dalam hal mulai dari persiapan mobil sampai saat kompetisi. Apalagi Arjuna Electric Vehicle tim baru pertama kali ikut dalam kompetisi ini sehingga perlu memahami rules sebaik mungkin dan belajar dari tim lain. Ini merupakan pengalaman baru untuk Tim Arjuna yang kemudian akan diaplikasikan di tahun depan yang mana Tim Arjuna bakal mengikuti FSAE 2018.

Masalah yang menimpa menjadikan sebuah pelajaran yang harus dipetik untuk koreksi di masa mendatang. “Harapan saya di kompetisi FSAE selanjutnya adalah semoga Tim Bimasakti bisa membalaskan dendam di tahun depan apa yang belum tercapai tahun ini dan prepare yourself tunggu Oprec Bimasakti dalam waktu terdekat,” Tutup Mas Rifqi, Ketua Tim Bimasakti Pertamina UGM.

(Syifa Nur Wakhidah/Propulsi 2017)

Leave a Reply

Your email address will not be published.