Yogyakarta (17/4) – Raut bahagia terpancar dari Wira Irawan (Teknik Mesin 2014), Adil Rasyidi (Teknik Mesin 2015), dan Haryo Bagus Budiawan (Teknik Mesin 2015) karena berhasil membawa gelar juara pertama dalam Lomba Mechanical Modelling, Mechanical City ITS. Berawal dari mengisi kekosongan saat liburan semester ganjil, mereka membentuk Tim  berawal dari divisi MECC KMTM UGM. Tim ini terbentuk untuk melakukan inovasi di bidang desain.

Lomba Mechanical Modelling adalah rangkaian lomba yang diadakan oleh Teknik Mesin ITS yang merupakan bagian dari lomba tahunan Mechanical City. Pada tahun ini diadakan Lomba Mechanical Modelling dengan tema Innovative Ideas for Paddle Wheel Aerator to Optimize Fisheries Product atau inovasi kincir tambak, yang mana saat ini kincir tambak atau aerator tambak yang ada merupakan produk luar negeri maka dari itu dibutuhkan inovasi dari mahasiswa untuk dapat menginovasi kincir tambak yang sudah ada.

Produk yang diikutkan dalam kompetisi ini yakni kincir aerator tambak yang mana menambahkan inovasi yakni pada permukaan sudut kincir terdapat alur untuk menciptakan turbulensi dan pembuatannya menggunakan metode 3D Printing.

Lomba ini diikuti oleh 24 tim mahasiswa se-Indonesia, tahapan pertama yang harus dilalui oleh Tim Wira dkk adalah tahap pendaftaran yang dilakukan pada Januari 2017 kemudian mengirim proposal dan desain produk, setelah melalui seleksi babak penyisian pada tanggal 5 – 12 Februari 2017, akhirnya 5 tim lolos salah satunya yakni tim dari UGM yang digawangi oleh Wira, Adil, dan Wawan. Tahap selanjunya yakni pembuatan prototype, presentasi, dan video animasi yang berkaitan dengan desain produk paddle aerator yang sudah dirancang pada proposal sebelumnya. Pada tanggal 14 April 2017 dilaksanakanlah presentasi dan pengujian mengenai produk kincir tambak tersebut. Dengan keyakinan, Tim Wira dkk berhasil melalui tahap ini dengan baik. Penilaian yang penting yakni di bagian manufaktur dari produk ini yang mana Tim Wira dkk menggunakan metode 3D Printing. Akhirnya pada tanggal 15 April 2017 merupakan hari yang sangat ditunggu, rasa tegang dan gugup menyertai Tim yang diketuai oleh Wira ini dan juri memutuskan bahwa Tim dari UGM menyabet juara pertama. Rasa bangga dan bahagia bercampur saat penyerahan hadiah.

“Masih banyak yang harus dilakukan, masih perlu dilakukan riset lanjutan, misalnya dari pengolahan oksigen kami belum membandingkan dengan produk yang sudah ada dengan kondisi asli di tambak.” ujar Wira Irawan selaku ketua Tim MECC American B52 Bomber saat ditanya bagaimana kelanjutan dari produk ini.

(SYF/Propulsi 2017)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.