Melihat perkembangan industri dirgantara di Indonesia, sebagai warga negara Indonesia kita sepatutnya bangga akan perkembangan industri dirgantara indonesia yang pesat, yang kian hari makin menunjukkan prestasinya di bidang dirgantara. Karena sangat pentingnya peran industri dirgantara di Indonesia yang kondisi geografisnya adalah negara kepulauan untuk menunjang ekonomi dan pertahanan.

PT. Industri Pesawat Terbang Nutarnio yang menjadi awal solusi pemerintah pada tahun 1976 untuk mengembangkan industri dirgantara di Indonesia, sempat berganti nama menjadi PT. Industri Pesawat Terbang Nusantara atau IPTN dan berganti lagi menjadi PT. Dirgantara Indonesia atau Indonesian Aerospace yang kita kenal sekarang. Akan tetapi tahukah anda apa saja yang sudah dihasilkan maupun dikembangkan oleh PT. Dirgantara Indonesia?

Banyak diantara kita yang belum mengetahui pencapaian dari PT.Dirgantara Indonesia sendiri dikarenakan minimnya pemberitaan  tentang perkembangan yang telah di capai oleh negara kita ini, Karena dinegara kita ini pemberitaan lebih kepada permasalahan bukan pada pencapaian maupun perkembangan. Tapi di sini saya ingin membahas pencapaian bukan permasalahan. Tahukah anda bahwa PT.Dirgantara Indonesia telah memiliki banyak karya untuk industri dirgantara di negeri kita tercinta ini, pada bidang aircraft PT.Dirgantara Indonesia telah menghasilkan NC212,CN235,CN295,N219, dan N245 yang dalam masa pengembangan, selain itu PT.Dirgantara Indonesia juga dikenal terpercaya sebagai sub-kontraktor untuk Airbus Defence & Space, Airbus Helicopter, Bell Helicopter Textron Incorporated (BHTI), Spirit Aero System UK dan KAI.

Akan tetapi ada satu yang cukup menarik yaitu pesawat N-219 dari PT. Dirgantara Indonesia. N-219 adalah pesawat yang cocok untuk menjangkau daerah-daerah terpencil di Indonesia yang akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menjaga keamanan dan pertahanan. N-219 adalah generasi baru multi-purpose aircraft yang di desain dengan kapasitas 19 penumpang dengan kabin terbesar dikelasnya. Didesain dengan tujuan transportasi penumpang, tranportasi prajurit, evakuasi medis, kargo, pemetaan dan SAR. Pesawat yang hanya membutuhkan jarak take-off dan landing yang pendek dengan Twin engine Pratt & Whitney Aircraft of Canada Limited PT6A-42 with 850 SHP each. Pesawat yang telah membuat kita sebagai bangsa Indonesia bangga akan hasil karya saudara kita yang semoga dapat menginspirasi yang lain untuk berkarya bagi Indonesia.

 

Daftar Pustaka

https://www.indonesian-aerospace.com/kiosk-web/n219.html (diakses tanggal 21 Februari 2017)

https://www.indonesian-aerospace.com/aboutus.php?m=aboutus&t=aboutus8 (diakses tanggal 21 Februari 2017)

Foto:

JakartaGreater.com

 

(Abd/Propulsi 2017)

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.