Yogyakarta (18-19/11) – Keluarga Mahasiswa Teknik Mesin FT UGM pada tahun ini kembali menyelenggarakan kompetisi desain tahunan yang berskala nasional yaitu Mechanical Design Competition atau MEDCOM. Pada tahun ini, kompetisi MEDCOM mengusung tema Pressure Vessel yang mana diselenggarakan pada tanggal 18-19 November 2017. Bertempat di University Club, Universitas Gadjah Mada. MEDCOM 2017 tidak hanya sebatas kompetisi desain tetapi juga mengangkat seminar nasional dengan tema “Dari Engineer Muda untuk Kejayaan Infrastruktur dan Kemaritiman Indonesia”.

Kompetisi MEDCOM 2017 dilaksanakan pada 18 November 2017 yang mana diikuti oleh 21 tim dari universitas di seluruh Indonesia yang telah mendaftar mulai tanggal 4 Oktober 2017. Tepat pukul 08.00 para peserta yang sudah registrasi mengikuti acara pembukaan yang kemudian disambung acara inti  kompetisi MEDCOM 2017. Disediakan waktu selama 4 jam untuk menyelesaikan soal yang disediakan oleh panitia. Masing-masing tim terlihat sangat serius dan saling bekerja sama untuk dapat menyelesaikan soal tersebut. Setelah melewati babak mengerjakan soal kemudian dilakukan penilaian oleh tim dewan juri yang terdiri dari Bapak Ir. Erri Sastra (PT. Rekayasa Industri), Bapak Eka Wahyu Setyawan, S.T. (PT. Rekayasa Industri), dan Bapak Hanung Andriyanto, M.T. (Badak LNG). Setelah melewati proses penilaian, tersisa 5 tim yakni Tim KBY dari UGM, Tim Ndoki Familia dari UGM, Tim Qword Squad dari UMY, Tim Atmifest dari ATMI Solo, dan Tim M-Rakyat dari ITB. Tim tersebut kemudian diberi kesempatan untuk dapat presentasi pada keeesokan harinya. Pada pukul 15.00 berakhirlah hari pertama MEDCOM 2017.

MEDCOM 2017 hari kedua dimulai dengan registrasi peserta seminar pada pukul 07.30. Seminar MEDCOM 2017 dengan 5 Keynote Speaker yakni Bapak Dr. Ridwan Djamaluddin (Deputi III Bidang Infrastruktur Kementrian Koordinator Kemaritiman RI), Bapak Edy Widarto (Direktur Utama PT. Industri Kapal Indonesia), Bapak Maulana Himawan (Large Industries Director Air Liquide Indonesia), Bapak Mas Wigantoro Roes Setyadi (Direktur Utama PT. Krakatau Steel), Bapak Muhammad Azis (Direktur Utama PT. Terafulk Megantara Desain). Seminar MEDCOM 2017 dibuka dengan Tarian Aceh kemudian Laporan Ketua Panitia MEDCOM 2017, Falih Naufal, dilanjutkan dengan sambutan dosen pembimbing yakni Bapak R. Rachmat Sriwijaya kemudian sambutan Dekan Fakultas Teknik yang diwakili oleh Bapak Herianto.

Pada pukul 09.15 dimulailah Seminar dari Kementrian Koordinator Kemaritiman Republik Indonesia yang mana diisi oleh Bapak Arif Rahman (Sekretaris Deputi) mewakili Bapak Dr. Ridwan Djamaluddin yang berhalangan hadir dengan moderator Bapak Ir. Joko Waluyo. Pada sesi ini dibahas bagaimana infrastruktur Indonesia di masa depan, seminar berlangsung kurang lebih 75 menit. Acara dilanjutkan pada panel 1 yakni seminar oleh Bapak Mas Wigantoro Roes Setyadi kemudian Bapak Edy Widarto dengan moderator Bapak Ir. Danang Parikesit, pada sesi ini dibahas engineer masa depan untuk membangun bangsa. Setelah isoma, dilanjutkan panel 2 dengan seminar oleh Bapak Maulana Himawan dan Bapak Muhammad Azis dengan moderator Dr. Indro Pranoto.

Hari kedua MEDCOM 2017 tidak hanya diisi dengan seminar tetapi juga presentasi dari tim yang berhasil lolos dari tahap tertulis. Masing – masing tim bergantian masuk Ruang Wanagama untuk mempresentasikan pekerjaannya, setelah presentasi, setiap tim akan diberi beberapa pertanyaan oleh dewan juri mengenai pekerjaannya, kemudian dilanjutkan penilaian untuk menentukan juara Kompetisi MEDCOM 2017.

Tidak sampai disitu, masih ada closing ceremony berupa gala dinner di Ruang Bulaksumur University Club UGM. Acara ini sangat meriah yang mana dihadiri oleh para peserta kompetisi, seminar, dosen pembimbing, dan panitia MEDCOM 2017. Selain itu juga terdapat penampilan dari UKM Swagayugama, Fivekustik, dan Angklung Rajawali. Pada closing ceremony ini juga diisi dengan pengumuman juara Kompetisi MEDCOM 2017. Pada MEDCOM 2017 ini menghasilkan juara sebagai berikut ; Juara 1 Tim Ndoki Familia dari UGM, Juara 2 Tim Qword Squad dari UMY, Juara 3 Tim Atmifest dari ATMI Solo, Juara Harapan 1 Tim KBY dari UGM, dan Juara harapan 2 Tim M-Rakyat dari ITB.

Tim Ndoki yang berasal dari UGM merasa sangat bangga atas prestasi yang telah diraih di MEDCOM 2017. Tim yang beranggotakan Ryan Sayoga (Teknik Mesin 2015), Hafidz Miftah R (Teknik Mesin 2015), dan Handoko Prasetyo (Teknik Mesin 2015) awalnya tidak sedikit menjumpai beberapa kendala. Mulai dari belum mendapatkan mata kuliah Pressure Vessel sampai gugup dan ragu dengan bekal ilmu yang dibilang baru merambah. Tim yang mulai terbentuk saat H-1 penutupan pendaftaran MEDCOM 2017 ini, mempersiapkan segala sesuatunya mulai dengan membaca referensi ASME VIII Div 1, membaca buku Pressure Vessel Handbook, dan membaca referensi lain di internet dan perpustakaan.

Dimulai dengan coba-coba ingin mencari pengalaman ikut lomba, kemudian mencari tahu tentang Pressure Vessel dan ingin mencari informasi untuk tugas akhir yang berkaitan dengan Pressure Vessel, dimulailah tim Ndoki Familia berkarya di MEDCOM 2017. Pada saat hari H, tim Ndoki Familia bisa melaluinya dengan baik, hal ini dibuktikan juga pada hari kedua MEDCOM 2017 saat presentasi di depan dewan juri. “Awalnya kaget banget dan sangat-sangat campur aduk waktu satu per satu nama pemenang disebutin, sampe akhirnya tinggal dua nama tim yang belum disebut. Akhirnya Alhamdulillah jadi seneng banget, rasanya usaha bener-bener tidak mengkhianati hasil”, ujar pemenang pertama MEDCOM 2017.

(Tim Ndoki Familia dari UGM)

“Ini merupakan pengalaman yang sangat baik karena Saya benar-benar ditempa dan dibentuk agar menjadi calon pemimpin yang kuat dan bisa bertanggung jawab. Saya mengucapkan banyak terima kasih terhadap seluruh pihak yang terlibat dalam mendukung kesuksesan acara ini, khususnya kepada Panitia MEDCOM 2017 dan Dosen Pembimbing Bapak Dr. R. Rachmat Sriwijaya dan Bapak Ir. Joko Waluyo serta untuk semua sponsor acara ini. Saya berpesan bahwa tidaklah ada hal yang tidak mungkin kita lakukan selama kitamasih memiliki komitmen dan keyakinan di dalam diri kita untuk mewujudkan hal tersebut”, pungkas Ketua MEDCOM 2017, Falih Naufal Chairuasni.

(Tim KBY dari UGM)

Syifa Nur Wakhidah/Propulsi 2017