Menginjak usia yang ke-57, Program Studi Teknik Mesin Universitas Gadjah Mada (UGM) sudah cukup untuk dinyatakan sebagai sebuah institusi yang dewasa. Baik dalam bidang akademis maupun non-akademis. Dirayakan dengan sederhana, ulang tahun yang jatuh pada tanggal 6 September, seluruh perwakilan dari masing-masing elemen yang mendukung kegiatan perkuliahan di Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM hadir dan ikut merayakan, mulai dari Kepala Departemen Teknik Mesin dan Industri, Bapak Noer Ilman, Kepala Program Studi Teknik Mesin, Bapak Kusmono, beserta jajaran dosen DTMI, tenaga pendidik, dan juga perwakilan mahasiswa yang merupakan bagian dari Keluarga Mahasiswa Teknik Mesin (KMTM) UGM.

Kehadiran semua elemen pendukung kegiatan perkuliahan DTMI UGM
Kehadiran Semua Elemen Pendukung Kegiatan Perkuliahan DTMI UGM

Acara syukuran sederhana Selasa (6/9) lalu, dibuka oleh Bapak Rahmat Sriwijaya, selaku Ketua Rangkaian Acara Ulang Teknik Mesin ke-57. Acara lalu dilanjutkan dengan kata sambutan dari Kepala Departemen Teknik Mesin dan Industri, yang mengingatkan bahwa Teknik Mesin dengan usianya yang sudah tidak muda lagi, sudah menetaskan banyak prestasi di bidang ke-teknik mesin-an, serta bagaimana seharusnya mahasiswa tidak melulu fokus dalam hal akademis, tapi perlu diimbangi dengan kegiatan non-akademis yang juga mendukung dalam memperoleh softskill untuk mempersiapkan lulusan yang baik. Kata sambutan yang berikutnya diberikan oleh Bapak Kusmono selaku Ketua Program Studi Teknik Mesin, yang memaparkan tentang peningkatan kualitas akademik dari Program Studi Teknik Mesin dengan cara mengusahakan Akreditasi ABET yang berstandar Internasional.

Prosesi pemotongan tumpeng oleh Bapak Kusmono
Prosesi Pemotongan Tumpeng oleh Bapak Kusmono

Acara selanjutnya adalah pembacaan doa oleh Bapak Tri Agung dan pemotongan tumpeng oleh Bapak Kusmono. Setelah tumpeng dipotong, tumpeng pun dinikmati bersama baik oleh dosen beserta tenaga pendidik, dan mahasiswa. Acara pun diakhiri dengan harapan dan doa yang disampaikan oleh perwakilan mahasiswa dan jargon kebanggaan Teknik Mesin, “Mesin, M-Forever!”
Semoga dengan bertambahnya usia institusi pendidikan ini, Teknik Mesin nantinya mampu mencetak generasi penerus bangsa yang ahli dibidang ke-teknik mesin-an dan terus berprestasi dalam bidang akademik maupun non-akademik di kancah nasional maupun internasional.

(brt/ Propulsi 2016)

Leave a Reply

Your email address will not be published.