Yogyakarta – Bentuk nyata sebuah pengabdian tidak selalu hadir dalam bentuk kemewahan yang selalu terpublikasi secara massive dilebih-lebihkan. Alumni Teknik Mesin angkatan 2009 menuangkannya dalam bentuk yang sederhana, membaagi pengalaman yang mereka peroleh terlebih dahulu dengan adik-adik kelas mereka yang masih menginvestasikan waktu dan tenaga yang mereka miliki ke dalam komoditas yang tidak ternilai harganya, ilmu pengetahuan.

Sabtu (15/10) pagi, tampak Ruang Sidang 1 Departemen Teknik Mesin dan Industri sudah ramai dipenuhi teman-teman yang ingin tahu ilmu yang sebelumnya tidak didapat di bangku perkuliahan. Acara bertajuk “Sharing Bersama Alumni 2009” ini diakomodir dan diprakarsai oleh Divisi Humas Alumni Keluarga Mahasiswa Teknik Mesin Universitas Gadjah Mada (KMTM UGM.) Kerinduan angkatan 2009 untuk kembali “pulang” dan membawa kontribusi nyata ke tempat mereka dahulu menimba ilmu menjadi dasar terselenggaranya acara ini.

Tujuan utama acara ini adalah membuka wawasan mahasiswa Teknik Mesin terhadap dunia kerja yang kedepannya akan dihadapi dengan berbeda oleh tiap individu. Tidak tanggung-tanggung, alumni 2009 datang dengan diversivitas kategori pekerjaan yang tinggi. Mulai dari bisnis Oil and Gas, Petrochemical, Aviation, hingga akademisi. Tiap persona yang datang dahulu merupakan individu yang hebat saat masih menjadi bagian aktif dalam ranah ke-organisasi-an KMTM UGM.

Sebelum perwakilan dari tiap divisi memulai untuk presentasi, alumni 2009 kembali berkontribusi melalui beasiswa yang murni didapat atas solidaritas angkatan 2009 untuk digunakan sebaik-baiknya bagi adik-adik mereka yang masih menjalani perkuliahan. Pada tahn 2015, alumni Teknik Mesin angkatan 2009 juga sempat  melakukan hal yang serupa, yakni memberikan rezeki yang mereka kumpulkan bersama untuk mahasiswa aktif di Program Studi Teknik Mesin.

Penyerahan Beasiswa oleh Perwakilan Alumni 2009 Kepada Mahasiswa
Penyerahan Beasiswa oleh Perwakilan Alumni 2009 Kepada Mahasiswa

Presentasi dimulai dengan kata pengantar dari Mas Jihad, yang dahulu menjabat sebagai ketua KMTM periode 2011-2012. Pada kesempatan Sharing Session kali ini, Mas Jihad bertindak sebagai moderator yang mendampingi jalannya presentasi. Presentasi pertama dilakukan oleh Mas Gilang, yang bekerja di bidang Oil and Gas, beliau bekerja untuk perusahaan Schlumberger dan sekarang tengah ditempatkan di Abu Dhabi. Mas Gilang dahulu sempat menorehkan prestasi sebagai juara 2 Kontes Robot Seni Indonesia sebagai koordinator tim. Dalam sesi ini, beliau memaparkan beberapa fakta lapangan tentang apa-apa saja yang perlu diketahui saat ingin bekerja di bidang Oil and Gas, tentang gaya hidup, kondisi lapangan dan informasi terkait lainnya. Beliau memaparkan resiko-resiko yang dialami ketika berada di lapangan, yang menjadikan pendapatan yang didapat sesuai dengan resiko yang dihadapi.

Presentasi kedua adalah presentasi dari sektor manufaktur. Mas Ferdian Azmi, Mas Detak, Mas Bagas, Mas Pungki, dan Mas Gustav mengambil giliran untuk melakukan presentasi mewakili industri dimana mereka sedang bekerja sekarang ini. Industri besar seperti Toyota, Astra Honda Motor, Kayaba, Bekaert, dan OSG menjadi topik pembicaraan pada sesi ini sesuai dengan perusahaan tempat mereka bekerja. Di sesi ini, dijelaskan proses produksi yang ada pada perusahaan-perusahaan manufaktur pada umumnya. Perusahaan manufaktur dalam kondisi lapangannya tidak hanya memerlukan lulusan dari Teknik Industri untuk bidang otomasi, tapi juga memakai lulusan Teknik Mesin untuk perihal maintenance dan tidak menutup kemungkinan, juga bidang-bidang lain yang sebelumnya tidak terpikirkan bisa dilakukan oleh seorang lulusan Teknik Mesin.

Sesi yang ketiga, diisi oleh sektor industri yang banyak diminati oleh pencari kerja lulusan Teknik Mesin, yaitu Cement and Mining Industries. Presentasi ketiga ini dilakukan oleh Mas Alfian, Mas Anang, Mas Damar, Mas Dannys. Di antara keempat orang tersebut, dua di antaranya memiliki peran penting pada saat menjabat di KMTM periode 2011-2012, Mas Alfian dahulu bertindak sebagai ketua Pusat Kreasi Mahasiswa (PAKSIMA) dan Mas Anang sebagai ketua Seksi Kerohanian Islam (SKI.) Sesi ini banyak membahas tentang apa yang perlu dipersiapkan sebelum mendaftar ke perusahaan yang kita inginkan. Antara lain adalah keuntungan yang didapat apabila kita memiliki nilai pembeda atau Differentiation Value, nilai ini sangatlah penting, karena lawan dalam persaingan yang akan dihadapi memiliki kemampuan dasar yang hampir sama, maka diperlukan nilai pembeda yang mengunggulkan kita dalam kondisi tertentu. Selain itu, juga dipaparkan akan pentingnya mengikuti kegiatan ekstra kampus seperti organisasi, karena nanti kemampuan soft skill akan memengaruhi kinerja dan kemampuan kita dalam mengatasi permasalahan di kemudian hari.

Kesempatan presentasi selanjutnya diberikan kepada Mas Akbar dan Mas Anam, yang saat ini bekerja di sektor Penerbangan, tepatnya di Garuda Maintenance Facility dan di PT. Angkasa Pura. Keduanya menjelaskan bagaimana kondisi pekerjaan lapangan yang ada pada kedua perusahaan tersebut. Berikutnya adalah sektor Akademis, Mas Akmal Majid atau sekarang biasa dipanggil Pak Majid, yang merupakan dosen yang baru saja diangkat menjadi salah satu dosen muda di Departemen Teknik Mesin dan Industri mengambil bagian dalam presentasi kali ini bersama dengan Mas Adnan Sandy yang sekarang bekerja sebagai salah periset di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT.) Beliau menjelaskan bahwa tidak hanya sektor industri saja yang bisa menjadi lahan pengembangan ilmu pengetahuan dari lulusan Teknik Mesin, tapi juga bidang penelitian dan akademis. Sebuah riset merupakan awalan penting akan adanya pengembangan teknologi. Hal lain yang diajarkan dari Mas Majid adalah pentingnya faktor lain dalam meniti karir, baik dalam sektor manapun, yaitu: Kepemimpinan, Relasi, dan Negosiasi. Relasi merupakan hal penting karena selain memudahkan untuk melakukan riset lanjutan dari riset yang kita lakukan terlebih dahulu, relasi atau jaringan yang kita bentuk juga akan membantu kita dalam hal-hal lain yang sifatnya tidak terkait dengan riset dan penelitian. Karena tidak tertutup kemungkinan kita memiliki agenda tersendiri untuk jaringan yang kita miliki dan sebaliknya.

Selanjutnya adalah presentasi singkat dari perwakilan Unit Pembangkit Jawa Bali (PJB), yaitu Mas Satria dan Mas Didit. Dahulu, Mas Didit tergabung dengan Tim Formula Bimasakti bersama Mas Majid saat masih menjabat di KMTM. Dalam sesi presentasi ini dijelaskan proses yang ada di Unit Pembangkit.

Yang terakhir adalah presentasi singkat dari Mas Jihad yang sekarang bekerja di Candra Asri Petrochemical, yang memproduksi barang-barang yang terbuat dari bahan komposit dan hasil olahan minyak bumi yang lain.

Keseluruhan acara ini ditutup dengan sesi tanya jawab dengan waktu yang cukup singkat. Secara garis besar, pertanyaan yang muncul adalah seputar persiapan-persiapan yang dibutuhkan saat bekerja nantinya. Mengutip kata-kata dari Mas Gustav, bahwa mencari pekerjaan sebenarnya tidak jauh berbeda dengan mencari jodoh, karena kita harus salin merasa cocok antara pencari kerja dan kebutuhan dari perusahaan itu sendiri, sehingga performa yang kita bisa berikan berdampak maksimal bagi perusahaan tersebut. Selanjutnya adalah tentang persiapan yang perlu dilakukan lulusan Teknik Mesin agar tampil prima saat diwawancara yang dijelaskan oleh Mas Damar, yaitu: pengetahuan dasar tentang ke-Teknik Mesin-an; konsistensi dalam hal apapun, baik dalam hal akademis maupun non akademis, karena hal tersebut menjadi gambaran dari perusahaan untuk menilai kita ke depannya; sistematika penyampaian, hal ini akan menunjukkan bagaimana pola pikir kita dalam menghadapi sebuah masalah. Kunci penting yang ditambahkan Mas Gustav adalah S.T.A.R. (Situation, Task, Action, Result,) kunci tersebut akan membantu kita dalam mengevaluasi masalah yang kita hadapi dan bagaimana menyelesaikan masalah tersebut; kepercayaan diri merupakan poin penting selanjutnya dalam mempersiapkan sebuah wawancara, karena setiap orang adalah unik, sisanya adalah bagaimana kita menyikapi hal tersebut agar keunikan tersebut menjadi potensi yang membanggakan bagi diri kita sendiri. Mengutip kata-kata Mas Damar, “All you need to find is yourself. Anything else, you can Google it.”; friendliness, sikap dan perbuatan yang baik akan membuat kita lebih disukai dan lebih mudah untuk bergaul dengan orang lain, hal tersebut juga merupakan salah satu nilai tambah yang kita miliki.

Ada satu pertanyaan yang melenceng dari tema yang dipresentasikan selama acara, yaitu tentang bagaimana Alumni Angkatan 2009 tetap menjaga keakraban yang bisa terwujud menjadi sebuah bentuk kontribusi sederhana seperti beasiswa untuk adik kelas mereka. Jawaban yang diberikan Mas Jihad sebagai Ketua KMTM Periode 2011-2012 adalah tentang kontribusi yang diberikan dari angkatan 2009 ini tidak semua berasal dari keseluruhan angkatan 2009, tapi sudah lebih dari cukup untuk memberikan kontribusi yang nyata untuk adik kelas mereka. Menurut Mas Jihad, tujuan utama hidup kita adalah untuk berbagi, karena dengan berbagi hidup kita akan lebih bermakna dan kita akan merasa lebih bahagia. Dengan terjawabnya pertanyaan terakhir tersebut, acara Sharing Bersama Alumni 2009 pun diakhiri. Semoga ilmu-ilmu yang sudah dibagikan oleh angkatan 2009 tersebut menjadi pelajaran yang berharga dan dapat kita gunakan di kemudian hari.

Alumni Teknik Mesin Angkatan 2009
Alumni Teknik Mesin Angkatan 2009

Segenap Keluarga Mahasiswa Teknik Mesin UGM mengucapkan terima kasih atas waktu, tenaga, dan ilmu yang sudah dibagikan kepada kami.

(brt/ Propulsi 2016)

Leave a Reply

Your email address will not be published.