Budi Santoso, Mesin 2009
Design Product Engineering at TMMIN

Siapa yang tidak tahu tim BIMASAKTI UGM?

–“Persembahan untuk INDONESIA : Launching Bimasakti FSAE UGM 2013” on YouTube – https://youtu.be/oxjTJlnQiT4

Di kunjungan Alumni kali ini, KMTM UGM mengunjungi Mas Budi Santoso, Teknik Mesin 2009, yang track recordnya di tim BIMASAKTI UGM sangat baik. Kami bertemu dengan beliau di kantornya di Head Office PT. TMMIN pada hari jumat tanggal 16 Oktober 2015.

Mas Budi, lulusan STM Prambanan yang sukses menjalani studi di Teknik Mesin UGM dengan cemerlang. Sadar akan keadaannya sebagai lulusan STM yang belum terbiasa dengan basic-basic seperti yang dipelajari siswa SMA, maka konsekuensinya adalah waktu semester 1 dan 2 hanya digunakan untuk fokus belajar. Alhamdulillah beliau berhasil.

968
Budi Santoso saat menjadi anggota Tim Bimasakti UGM

Di semester 3, beliau mengikuti divisi PAKSIMA dan MECC. Beliau mulai aktif membantu di beberapa tim, seperti water rocket dan robot seni. Sampai pada akhirnya bersama beberapa rekannya membangun tim Mobil Formula Bimasakti UGM. Mulai dari tim ini lahir sampai generasi ketiga. Ketika memutuskan untuk bergabung di tim, diakui IP-nya mulai turun. Namun beliau menjelaskan bahwa jangan sampai kesibukan kita di luar akademis menjadi kambing hitam turunnya nilai akademis kita. Titik temunya adalah di diri kita masing-masing. Kita harus pandai membagi waktu dan mengatur prioritas. “Jika untuk tugas utama kita sebagai pelajar saja kita sudah lalai, bagaimana tanggung jawab kita untuk mengurus yang lainnya“.

Tidak dipungkiri bahwa sebagian waktu kuliah Mas Budi dihabiskan bersama tim BIMASAKTI UGM. Di awal pembentukan tim beliau bersama rekan-rekan lainnya seperti Mas Majid sebagai manajer tim generasi 1 dan 2. Banyak sekali manis pahit perjuangan yang beliau alami, mulai kesempatan KKNnya yang mundur sampai di semester 9 hingga tugas akhir beliau terkait desain drive train + differential + analysis performance-nya yang juga diaplikasikan di mobil Bimasakti UGM.

Pengalaman bergabung bersama tim Bimasakti UGM diakui membuat beliau semakin percaya diri hingga akhirnya berhasil bergabung bersama PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia. Beliau masuk sebagai product design engineering yang fokus pada engine development. Selama sekitar 2 tahun beliau banyak mendapat tugas untuk mmendesain serta pmengecek pekerjaan prototype part atau produk ke vendor maupun ke tempat pengujian baik di Indonesia maupun di luar negeri seperti Thailand dan Jepang.

Kurang lebih beberapa jam Mas Budi berbagi dengan kami dan ada beberapa hal penting yang khusus beliau pesankan kepada Mahasiswa Teknik Mesin UGM

1. Disiplin
Saat ini seakan sudah menjadi kebiasan buruk mahasiswa yaitu tidak disiplin, terutama disiplin waktu. Padahal dalam dunia kerja kedisiplinan adalah hal yang sangat dibutuhkan.

2. Semangat belajar
Ternyata semangat belajar juga menjadi salah satu hal yang tidak boleh kita hilangkan. Baik ketika mahasiswa maupun ketika sudah di dunia kerja. Karena tiap hari kita harus menjadi lebih baik maka cara termudahnya adalah dengan terus belajar, darimanapun itu.

3. Inti dari berorganisasi
Ketika berorganisasi di kampus seharusnya kita fokus, supaya ada sesuatu yang dapat kita kerjakan dengan maksimal dan mendukung lifeplan kita kedepan. Selain itu setidaknya ada tiga hal turunan yang harus kita dapat dari berorganisasi di kampus
a. Kita menjadi lebih dewasa dengan respect kita terhadap sistem serta paham atas role yang ada.
b. Ketika menjalankan sesuatu seharusnya kita sudah paham dan meresapi value yang ada sehingga yang bergerak bukan hanya fisik, tapi juga jiwa.
c. Salah satu output yang seharusnya ada dari berorganisasi adalah kecakapan komunikasi kita yang semakin baik.

Jika kita masih belum mendapat 3 poin di atas (a-c) saat atau setelah berorganisasi, seharusnya kita mengecek kembali niat kita dalan berorganisasi dan segera memperbaikinya.

Jangan sampai apa yang kita lakukan hanya berhenti pada bergeraknya fisik ini, jangan sampai niat yang kita tanamkan hanya untuk pemenuhan kewajiban saja. Kita harus bisa lebih dari itu, kita harus dapat memaknai dan mengambil manfaat dari apa yang kita lakukan

Leave a Reply

Your email address will not be published.